Satu tiket, dua air terjun, sejuta cerita. Mungkin itu yang bakal kamu rasakan kalau main ke Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu di Lombok Tengah. Lokasinya masih satu jalur, persis di kaki Gunung Rinjani. Jalur trekkingnya ringan, udaranya dingin dan segar, alamnya masih perawan. Satu-satunya hal yang ramai? Feed Instagram-mu setelah pergi ke sini. Ada apa aja sih di dua curug hits ini, dan kenapa gabisa cuma sekali ke sini? Yuk, langsung cicipin vibes-nya lewat tulisan ini.
Mengenal Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu
Dua surga ini nongkrong manis di Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Benang Stokel dikenal dengan dua aliran air deras yang jatuh berdampingan, seperti seikat benang yang dijatuhkan satu persatu dari langit. Sementara Benang Kelambu berhasil menangkap hati banyak traveler berkat bentuknya yang berlapis dan lembut kayak tirai kelambu putih, turun setingkat-setingkat dari ketinggian 30 meter.
Kenapa beda banget? Semua berkat faktor alam. Di bawah sana, aquifer dan layer batuan gunung api bikin pola air yang super unik. Sumber air mereka sama-sama dari Gunung Rinjani, bedanya, di Benang Kelambu air jatuh menari lewat celah-celah batu, bikin efek gemericik andalan yang nggak pernah gagal bikin suasana tenang.
Fakta seru: Air Benang Kelambu katanya bisa langsung diminum dari sumbernya. Jernih, segar, dingin. Cocok buat break setelah trekking, dan bikin kamu lupa sama air galon kota.
Lokasi dan Rute Menuju Air Terjun
- Titik awal: Desa Aik Berik, Batukliang Utara
- Jarak dari Mataram: Sekitar 32 km, kurang lebih satu jam naik mobil atau motor
- Lahan parkir luas, ada ojek untuk drop-off ke pintu trekking (tarif ekonomis banget)
Jalur trekkingnya sudah cukup jelas, tinggal jalan kaki sekitar 20-30 menit dari loket tiket ke Benang Stokel. Dari situ, lanjutkan sekitar 10-15 menit lagi ke Benang Kelambu. Jalan setapak, kadang naik-turun, tapi suasana hutan dan udara sejuk bikin capeknya nggak kerasa. Jangan lupa, datang pagi atau agak siang biar elak dari hujan dan keramaian.
Tips:
- Hindari musim hujan, jalur bisa licin
- Pakai sepatu trekking atau sandal gunung
- Bawa air minum dan snack, tapi ingat sampahnya dibawa pulang
Karakteristik Unik Dua Curug dalam Satu Jalur
- Benang Stokel: Aliran air tipis-tidak terlalu lebar, jatuh sebagai dua hingga tiga pilar deras. Dari jauh, bentuknya kayak seikat benang (itu loh, makna “Stokel” dalam bahasa Sasak). Bagus buat foto siluet dengan latar air tajam.
- Benang Kelambu: Lebih lembut, airnya keluar dari sela-sela tebing, turun jadi lapisan-lapisan yang mirip tirai. Tiga tingkat, suara airnya super calming. Banyak tumbuhan hijau tumbuh di sekitarnya, jadi nuansa hutan tropis beneran terasa.
Sumber air kedua curug ini dari mata air alami Gunung Rinjani. Jadi jangan harap ada polusi. Kondisi air selalu jernih, bahkan saat musim kemarau.
Mitos dan Cerita Lokal di Sekitar Air Terjun
Siapa bilang alam cuma soal pemandangan? Air Terjun Benang Stokel & Kelambu punya cerita. Legenda setempat bilang dulu Dewi Anjani, ratu para jin di Rinjani, suka mandi di sini. Banyak orang percaya air di Benang Kelambu bisa jadi “air awet muda” karena khasiatnya. Kalau kamu suka mistis, tempat ini lumayan “feel-nya”, tapi tetap aman dan ramah kok untuk wisata keluarga.
Beberapa warga percaya, jangan ngomong sembarangan atau buang sampah di sekitar lokasi. Konon, “penunggu” di sini nggak suka pengunjung yang nggak menghormati alam. Jadi selain buat seru-seruan, wisata ke sini juga ajang belajar respek sama budaya lokal.
Aktivitas Menarik dan Fasilitas di Kawasan Wisata
Setelah puas trekking, kamu nggak bakal kehabisan aktivitas seru di area ini. Baik buat solo traveler, duo bestie, atau family trip, ada aja yang bisa bikin vibe makin hidup.
Trekking, Berfoto, dan Berendam di Kolam Alami
- Trekking santai melewati jalur hutan, dengan panorama pepohonan tinggi dan suara burung hutan
- Main air/berendam di kolam alami bawah curug. Sensasi dinginnya bikin “segar restart”. Jangan lupa bawa baju ganti!
- Spot foto Instagramable: Benang Kelambu pas banget jadi background portrait, sedangkan Benang Stokel cakep buat foto slow-shutter dan siluet
- Nongkrong di batu atau gazebo sambil menikmati suara alam, cocok buat healing tipis-tipis
Fasilitas Penunjang dan Paket Wisata
- Area parkir lebar
- Toilet dan mushola tersedia dekat pintu masuk
- Warung makan dan jajanan lokal, harga ramah backpacker
- Gazebo dan tempat istirahat gratis
- One day trip package: Harga mulai Rp 305.000 per orang untuk trip gabungan Benang Stokel, Benang Kelambu, dan kadang wisata budaya Sasak. Udah termasuk transportasi AC, tiket masuk, makan siang, dan dokumentasi
Harga Tiket Masuk:
- Rp 5.000 per orang (update 2024)
- Parkir motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000
Tips waktu terbaik berkunjung:
- Jam 7 pagi sampai sebelum jam 10, biar dapat suasana alami dan minim keramaian
Tips Persiapan dan Etika Wisata Alam
- Pakaian: Bawa baju ganti, pakaian outdoor ringan, plus jaket tipis
- Alas kaki: Utamakan sandal gunung atau sepatu anti slip
- Peralatan: Dry bag buat gadget, botol minum sendiri
- Sampah: Bawa trash bag. Jangan tinggalkan jejak, apalagi bungkus snack
- Safety: Ikuti jalur resmi, jangan asal masuk area terlarang
- Respek: Hormati tradisi dan mitos lokal. Jangan berlaku sembrono, apalagi bicara kasar di area curug
Penutup: Dua Curug, Satu Trek, Banyak Pengalaman
Wisata ke Air Terjun Benang Stokel dan Benang Kelambu jelas bukan cuma buat cari foto estetik. Dua curug dalam satu jalur ini kasih kamu kombinasi perfect: alam yang masih original, petualangan ringan, dan pelajaran cara hidup selaras dengan lingkungan. Cocok buat pencinta alam, petualang beginner, bahkan keluarga. Plus, murah, mudah diakses, dan dijamin “worth it” buat ditambah ke bucket list.
Jaga alamnya, buang sampah pada tempatnya, dan tularkan energi positif setiap kali datang ke sini. Lombok nungguin ceritamu, jangan sia-siakan pengalaman langka ini. Siap buat #TrekkingDuaCurugSekaligus?